Koto Bangun, 19 November 2020
Pemerintah Nagari Koto Bangun melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan bagi 12 Balita terindikasi stunting. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya tindaklanjut hasil penimbangan massal yang dilakukan oleh 3 posyandu di Nagari Koto Bangun. Dari 232 Balita yang ditimbang terindikasi 22 anak yang dibawah normal. namun setelah diadakan validasi bersama KPM, Puskesmas dan Bidan desa maka Balita yang terindikasi stunting hanya 12 orang. setara dengan 5,1 %.
Hadir dalam kesempatan ini Bapak Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota, Prama Putra A.Zuhdi, Camat Kapur IX Ferry Aryantoni, S.STP.M.Si, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, PD/PLD, Ketua Bamus, Ketua LPM, Ketua KAN dan Ketua Pemuda Koto Bangun, KPM dan Keluarga Penerima Manfaat.
Dalam sambutannya Wali Nagari Koto Bangun menyampaikan bahwa Pemeberian Makanan Tambahan ini dilaksanakan atas kesepakatan bersama Pemnag dengan Bamus Nagari dimana dengan pertimbangan bahwa anak yang sudah kita temukan terindikasi stunting tentu harus secepatnya dilakukan penanggulangan. maka dala musyawarah penetapan Perubahan APBNag 2020 kegiatan ini kita masukkan dan agar bisa dilaksanakan secepatnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan makanan pokok dan makan bergizi lainnya senilai Rp 250.000 / bulan selama 2 bulan ( November dan Desember ). Sumber dana adalah ADD 2020. Kepada Keluarga Penerima Wali Nagari berpesan agar makanan ini betul-betul dimakan oleh sianak dan juga kalau nanti sudah terhenti dari nagari, harus dilanjutkan oleh orang tuanya. Kami berharap orangtua rajin datang ke Posyandu untuk memeriksa tumbuh kembang anak.
Kepala Dinas PMD/N berpesan bahwa Stunting bukan terjadi begitu anak lahir atau sudah Balita saja, namun yang paling penting adalah pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak dalam kandungan. siibu harus diperhatikan asupan gizinya dengan benar, sanitasinya dan lingkungannya. Perkembangan Janin juga sangat terganggu jika orangtuanya merokok atau siayah merokok didalam rumah. Bapak Kadis juga mengapresiasi Pemerintah Nagari yang sudah cepat tanggap terhadap persoalan Ibu dan Balita termasuk masalah stunting.
Dalam kesempatan yang sama Pemerintah Nagari juga menyerahkan alat komunikasi ( Handphone ) untuk Kader Pembangunan Manusia ( KPM ) yang dianggarkan melalui Dana Desa 2020. Penyerahan HP ini diharapkan tidak ada lagi alasan terlambat laporan konvergensi stunting yang wajib diserahkan kepada pemerintah pusat. Karena jika Laporan Konvergensi Stunting tidak disampaikan, maka Dana Desa tahun berjalan akan dipotong atau tidak dibayarkan.
Semoga dengan penyerahan Makanan tambahan ini, kita harapkan penurunan angka stunting di nagari Koto Bangun.
Lodi ( red )
Fajar |
---|
05 Mei 2023 14:15:30 aamiin |
Ai sri hayati |
---|
03 Mei 2023 18:28:05 Semoga semuanya dalam keadaan sehat |