You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Koto Bangun
Desa Koto Bangun

Kec. Kapur IX, Kab. LIMA PULUH KOTA, Provinsi SUMATERA BARAT

Selamat datang di Website Resmi Nagari Koto Bangun Kecamatan Kapur IX KOTO BANGUN MEMBANGUN DENGAN HATI NURANI MARI BERSAMA KITA KAWAL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI NAGARI KOTO BANGUN. JIKA ANDA MENEMUKAN KECURANGAN SEGERA LAPORKAN KEPADA WALI NAGARI. HP / WhatsApp 085364299282 ANDA PERLU TAU DAN WAJIB TAU...!!! Mari lengkapi administrasi kependudukan dengan mudah hanya di Jempol Nagari Dukcapil Jempol Nagari adalah Jembatan Pelayanan online Nagari. Membahagiakan masyarakat NIKMATI LAYANAN MANDIRI NAGORI CODIEK HANYA MELALUI ANDROID. SEMUA DOKUMEN BISA DICETAK/DITERIMA DI RUMAH.

WORKSHOP RDS DAN KPM

Administrator 06 Juni 2024 Dibaca 212 Kali

Nagari Koto Bangun telah melakukan Workshop RDS dan KP Nagari Koto Bangun, dengan narasumber Ibu Delfi Erta, S.Tr.Keb dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD/N ) Kabupaten Lima Puluh Kota. Workshop ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia para kader RDS ( Rumah Desa Sehat ) dan KPM ( Kader Pembangunan Manusia ) Nagari Koto Bangun. 

Latar Belakang kegiatan ini adalah masih adanya anak dibawah lima tahun yang mengalami stunting. Jadi Kader RDS sebagai penyebar informasi dan sebagai pusat informasi informasi kesahatan, kemudian literasi kesehatan Nagari.

Ada bebrapa poin yang menjadi hasil workshop RDS dan KPM ini.

  1. Mencegah stunting dari dini mulai dari pendataan remaja putri.
  2. Memahami konsep dan kebijakan penurunan stunting desa.
  3. Tingkat Konvergensi penurunan stunting hendaknya meningkat dan dimaksimalkan.
  4. Mencanangkan program ODF ( Open Defecation Free ) atau Bebas dari penggunaan jamban terbuka.
  5. Harus ada koordinasi dari pemerintah Nagari, Kader Yandu, Bamus, KPM, PLD, TPPS, TP-PKK, dunia Usaha, Perguruan Tinggi, Media untuk menangani stunting.
  6. Masalah sanitasi yang harus ditangani karena masih banyak pembuangan jamban yang masih terbuka.

Dengan adanya hasil ini tentunya Masyarakat memang sadar akan pentingnya penanggulangan stunting ini dan kebersihan akan lingkungan di tempat tinggal masing - masing.