Nagari Koto Bangun telah melaksanakan rembuk stunting pada tanggal 29 April 2024, yang mana dihadiri oleh Camat Kapur IX dan lembaga - lembaga yang terkait dengan hal ini.
Wali Nagari Koto Bangun mengapresiasi dengan kondisi stunting yang ada di Nagari Koto Bangun saat ini, yang mana angka stunting di Nagari Koto Bangun mengalami penurunan dari 16 kasus menjadi 13 kasus, meskipun demikian wali nagari tetap ingin setiap kader dan pihak - pihak yang berkontribusi dalam program penanggulangan stunting ini tetap berusaha lebih maksimal lagi sehingga angka stunting bisa lebih ditekan atau bahkan dihilangkan di Nagari Koto Bangun, sembari dengan memaksimalkan program, wali juga meminta kesadaran dari pihak orang tua untuk lebih memperhatikan tumbuh kembang buah hatinya. bukan hanya dengan memberikan makanan yang mencukupi nilai gizi, akan tetapi perihal pola asuh yang mana sesuai dengan penuturan wali nagari " kita sebagai orang tua terkadang lengah dalam hal pola asuh, lebih sering memberikan gadget kepada anak dibandingkan berinteraksi lansung, apa dampak dari hal ini tentunya nanti anak akan menjadi pasif dan lebih sering duduk, berbaring ataupun rebahan dan tidak melakukan aktifitas fisik ".
Pemerintah nagari Koto Bangun juga akan merencanakan untuk menganggarkan pembangunan jamban sehat untuk masyarakat dalam rangka mendukung program penanggulangan stunting, dikarenakan sanitasi adalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan stunting, ketika sanitasi yang tidak teratur tentunya akan menyebabkan lingkungan yang kotor dan terjadi pencemaran, sebaliknya jika sanitasi sudah bersih, lingkungan tidak tercemar. Disamping itu pemerintah nagari memang terus menganggarkan bantuan PMT stunting setiap tahunnya kepada KPM yang memiliki anak stunting.
Stunting sebenarnya memang bukan hal baru yang terjadi di Nagari Koto Bangun khususnya dan Kabupaten Lima Puluh Kota umumnya, akan tetapi untuk pencegahan stunting ini apakah memang hanya tanggung jawab dari dinas kesehatan saja? atau tanggung jawab pemerintah daerah/nagari saja? tentu tidak ini tanggung jawab kita bersama baik sebagai orang tua ataupun sebagai sesama masyarakat, kita sebagai orang tua memperhatikan gizi dan pola asuh anak, dan kita sebagai masyarakat memperhatikan terhadap aspek lingkungan baik kebersihan ataupun pola hidup sehari - hari. Kalau kita sama dalam satu visi tentunya pencegahan stunting ini dapat dilakukan.