Koto Bangun, 2021

Pokja Relawan Data SDGs Desa 2021 Nagari Koto Bangun telah menyelesaikan semua tahapan pendataan SDGs diakhiri dengan Penandatanganan Berita Acara Penetapan Data SDGs Nagari Koto Bangun pada hari Jum'at tanggal 11 Juni 2021 oleh Ketua Pokja, Bamus Nagari, Wali Nagari dan Pendamping Lokal Desa Koto Bangun.

Musnagsus dilaksanakan dan dibuka oleh Ketua Bamus Nagari Koto Bangun pada pukul 14:00 WIB dengan diawali sambutan Ketua Bamus Nagari Koto Bangun H Sukarman, AM. Beliau menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Nagari bersama Pokja Relawan SDGs yang sudah menyelesaikan pendataan walaupun dalam kondisi keterbatasan, baik masalah Sinyal Seluler, masalah aplikasi yang tidak siap bahkan sampai kepada susahnya menemui masyarakat pada siang hari. Tapi Alhamdulillah hari ini sudah selesai semua dan kita bisa melaksanakan Musnagsus. semoga data ini betul-betul valid sehingga untuk masa yang akan datang, data inilah yang akan dipergunakan oleh seluruh stake holder baik di Nagari maupun di tingkat yang lebih tinggi, pungkas Suharman.

Dilanjutkan dengan sambutan Wali Nagari Koto Bangun Yusarlis Dt. Sutan Penghulu yang menyampaikan juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh yang sudah mendukung pendataan SDGs Desa ini terutama kepada Pokja Relawan Data dan juga dukungan Masyarakat. Tanpa dukungan Relawan dan masyarakat, mustahil pendataan dapat diselesaikan dalam waktu 2 bulan terhitung dari 1 April 2021 sampai dengan 31 Mei 2021. Banyaknya masalah yang dihadapi tidak membuat surut semangat para relawan. Kalau sesuai yang dijanjikan oleh Bapak Menteri Desa PDTT bahwa setiap Nagari/Desa yang menyelesaikan pendataan sebelum tanggal 1 Juni dan dibuktikan dengan berita acara finalisasi data SDGs Desa, maka Gus Menteri akan memberikan Sertifikat Kategori Utama, ucap Wali Nagari. Untuk kita ketahui bersama bahwa Data SDGs ini nantinya yang akan dijadikan Pemerintah Nagari bersama Bamus sebagai rujukan untuk menetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan yang berkelanjutan melalui Musrenbang Nagari. Tentu dengan tujuan akhir yaitu tercapainya 18 kategori SDGs :

TUJUAN-TUJUAN SDGs DESA

Delapan Belas Tujuan SDGs Desa, antara lain :

1. Desa Tanpa Kemiskinan.
2. Desa Tanpa Kelaparan.
3. Desa Sehat dan Sejahtera.
4. Pendidikan Desa Berkualitas.
5. Keterlibatan Perempuan Desa.
6. Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi.
7. Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan
8. Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata.
9. Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan.
10. Desa Tanpa Kesenjangan.
11. Kawasan Pemukiman Desa Aman.
12. Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan.
13. Tanggap Perubahan Iklim.
14. Desa Peduli Lingkungan Laut.
15. Desa Peduli Lingkungan Darat.
16. Desa Damai Berkeadilan.
17. Kemitraan untuk Pembangunan Desa.
18. Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif

Dengan dikelompokkan menjadi empat Pilar utama yaitu :

• Pilar Pembangunan Sosial, yang meliputi Tujuan 1 sampai dengan 5.
• Pilar Pembangunan Ekonomi, yang meliputi Tujuan 7, 8,9,10 dan 17.
• Pilar Pembangunan Lingkungan, yang meliputi Tujuan 6, 11, 12, 13, 14 dan 15.
• Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola, yang meliputi Tujuan 16.

Semoga kedepan tidak bingung lagi mencari arah kebijakan pembangunan di Nagari kita, pungkas Wali Nagari.

Selain itu Musnagsus juga dihadiri oleh Camat Kapur IX yang diwakili oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat Nagari Bapak Martias SH, Pendamping Desa Bapak Zulfikar, A.Md dan Pendamping Lokal desa Bapak Ondriyaldi, A.Md.

Terakhir disampaikan Data SDGs Desa hasil Pemutakhiran 29 Mei 2021 oleh Ketua Pokja Relawan SDGs Bapak Lodi Hendrayani,S.Sos.I dengan data survei sebagai berikut :

1. Survei Desa/ Nagari yang meliputi : Data lokasi Desa, Pemeritahan Desa, Musdes, Regulasi, APBDes, Aset desa, layanan, Kerjasama, Lembaga Kemasyarakatan Desa, Bumdes, unit usaha Bumdes dan Infrastruktur.
2. Survei Jorong yang meliputi : Deskripsi Lokasi, Pengurus Jorong, Lembaga ekonomi, Industri,sarana ekonomi, fasilitas ekonomi, infrastruktur, bencana, mitigasi bencana, sarana pendidikan, kesehatan, kejadian luar biasa, agama/sosbud, lembaga keagamaan,kemasyarakatan, keamanan dan tindak kejahatan.
3. Survei Kepala Keluarga ( KK ) diman telah terdata sebanyak 1083 KK yang terdiri dari diskripsi lokasi, akses pendidikan, kesehatan, akses tenaga kesehatan, akses sarana prasaranan lain-lain yang BNBA ( by name by address )
4. Survei Individu sudah terdata sebanyan 3830 jiwa yang meliputi data individu, pekerjaan, penghasilan, kesehatan, disabilitas dan pendidikan secara BNBA ( by name by address ). (red)